Excellent Kids Camp Hari Pertama, Seru Abis!!!

16/09/2011 22:41

Kalau melihat ruangan Sekolah Minggu (selanjutnya di singkat SM), kasur-kasur yang masih bertumbuk yang menunggu dikembalikan kepemiliknya dan perlengkapan outbound diruangan kantor gereja membuat aku teringat dengan Kids Camp beberapa minggu yang lalu. Acara Excellent Kids Camp yang diikuti 25 anak dan 10 Guru SM ini diberi tema "Selesaikan Tugasmu..." (Tema ini diambil dari tema Harnas SM 2011). Dan pelaksanaannya di Gereja hari Kamis dan Jumat, 1 dan 2 September 2011. Walaupun tidak semua anak-anak SM bisa ikut karena mereka ada acara lebaran (Katanya...), tetapi ini tidak mengurangi sukacita acara ini.

 

Acara ini di mulai jam 9 pagi dengan Grouping yang dipimpin oleh guru pendamping kelompok (LG-Leader Group) cukup menarik perhatian mereka. Peserta diajak untuk berpikir untuk kelompoknya, mulai dari pembentukan nama kelompok (sesuai nama tokoh Alkitab), Yel-yel kelompok, dan persiapan untuk acara MaGenTa. Di sini mereka (Peserta dan LG) diasah untuk berkreatifitas, dan hasilnya sungguh luar biasa. Ada banyak talenta-talenta baru yang kita guru-guru SM temukan. Selesai acara grouping lanjut ke acara Ibadah Pembukaan. Dalam Ibadah Pembukaan Kak bayu (Pembicaranya red.) membukanya dengan pertanyaan "Siapa yang merasa diri hebat? Yang merasa diri Cantik/Ganteng? Yang merasa diri Pintar?" pertanyaan itu menarik perhatiaan anak-anak, sehingga tidak sedikit anak-anak yang mengangkat tangannya tanda mereka merasa bahwa dirinya hebat, ganteng, cantik, atau pintar. Namun setelah itu Kak Bayu mengajak anak-anak untuk berpikir apakah benar-benar mereka itu anak-anak yang hebat dan luar biasa? Anak-anak terkejut dan sedikit kecewa ketika Kak Bayu bilang bahwa kita adalah anak-anak yang lemah dan banyak kekuaranganya karena ternyata kita diciptakan hanya dari debu tanah liat. Dengan melihat debu dan tanah liat anak-anak semakin diyakinkan bahwa mereka itu anak yang lemah. Tapi kekecewaan mereka sirna dengan penjelasan selanjutnya bahwa mereka walaupun sebagai ciptaan yang lemah namun satu-satunya ciptaan yang istimewa. Itu terbukti bahwa hanya manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Sang Pencipta yaitu Allah (Kej. 1:26). Oleh karena itu, anak-anak dihimbau untuk menjaga keistimewaannya dengan hidup seperti Sang Penciptanya.

 

Setelah Ibadah Pembukaan selesai peserta menikmati makan siang dan dipersilahkan untuk istirahat. Sore harinya anak-anak mengikuti session "Ayo Bertanggung Jawab!!!" yang di mana materinya diberikan di kelas-kelas, kelas Madya dan Tunas Remaja. Pembicara kelas Madya Kak Fita sedangkan Tunas Remaja Kak Evi. Di session ini mereka diajak untuk belajar dari seorang tokoh yaitu Yunus. Peserta disuguhkan dengan makna nama Yunus, sifat-sifat Yunus dan tindakan Yunus terhadap perintah Allah. Di akhir penjelasan peserta diajak merefleksikan kisah Yunus dalam kehidupan mereka sehari-hari. 'Sudahkah mereka menjadi menjadi Anak-anak Kristen yang bertanggung jawab? Di rumah, di sekolah, di masyarakat? Kepada diri sendiri, dan orang lain, kepada lingkungan dan kepada Tuhan.' Pertanyaan inilah yang dipakai untuk merefleksi diri. Dan tidak sedikit dari anak-anak yang mengaku bahwa mereka adalah anak-anak yang belum bertanggung jawab dan mereka semua didoakan oleh pembicara masing-masing.  Selesai itu mereka diberi waktu istirahat, mandi dan menikmati snack beserta teh hangat yang sudah disediakan. Dan lanjut lagi di session kedua tentang "Tunaikan Tugasmu..." Kali ini pembicaranya bertukar kelas, Kak Evi di kelas Madya sedangkan Kak Fita di kelas Tunas Remaja. Disini peserta diajak untuk menghayati hidup Kristen sebagai hidup yang melayani dan semuanya itu bukanlah hal yang mudah. Karena jika mau jujur, mungkin tak ada orang yang senang menjadi pelayan, sebab pelayan selalu harus mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. Namun Firman Tuhan mengajarkan “tunaikanlah tugas pelayananmu!” Ini berarti, sekalipun beresiko, pelayanan harus tetap dilakukan dan diselesaikan hingga akhir hayat. Jadi kita tidak bisa bersikap acuh atau tak mau tahu jika ada yang harus dilayani, sekalipun kepentingan diri sendiri harus dikesampingkan. Pada saatnya, siapa yang setia melayani hingga akhir, akan mendapatkan mahkota kebenaran dari Tuhan. Dalam session ini mereka diajak untuk bermain permainan "Menangkan Hadihnya" untuk memudahkan mengerti makna pelajaran di session ini. Permainan yang membuat heboh karena mereka harus bertanding merebutkan mahkota dengan mata tertutup dan melalui rintangan yang tersedia. Dari permainan ini peserta belajar bahwa dalam kehidupan Anak Kristen yang melayani tidaklah mudah. Dibutuhkan ketaatan akan Firman Tuhan sampai akhirnya kita memperoleh mahkota kekal.

 

Makan malam yang di nanti-nantikan datang juga. Selesai makan peserta mulai bersiap-siap lagi untuk acara MaGeTa (Malem Gelar Talenta). Dalam acara MaGeTa peserta diharuskan mempresentasikan nama kelompok yang mereka pilih dalam bentuk Yel-yel dan Drama atau Gerak dan Lagu ciptaan kelompok. O iya ada 4 kelompok yang mempresentasikannya, ada kelompok Daniel, Habel, Daud dan Samuel. sebelum memulai presentasinya peserta dihebohkan dengan ice breaker yang mengundang gelak tawa. Mulai dari puji-pujian sampai permainan estafet tali rafia. Pokoknya seru sekali... Berakhirnya permainan menjadi awal bagi acara Gelar Talenta. Mulai dari Drama yang mengisahkan tokoh Daud dan Goliat, Gerak dan Lagu dari kelompok Samuel, Drama lagi dari kelompok Habel dan diakhiri dengan Gerak dan Lagu dari kelompok Daniel.

 

Eits... Ternyata acara senang-senangnya berakhir juga. Tapi ada acara yang lebih seru lagi setelah itu, acara "Buku Dosa" Apaan tuh???

Begini ceritanya, karena ini adalah acara Excellent Kids Camp (Kamping anak-anak yang terbaik) maka dari awal kegiatan peserta diberikan beberapa peraturan yang harus ditaati. Mulai dari kebersihan, tidak boleh buang sampah sembarangan, disiplin waktu, saling mengingatkan, kerapian, atur sepatu di tempatnya, sampai urusan kenyamanan, tidak boleh bikin ribut saat jam istirahat. Bukan hanya itu saja, setiap kelompok tidak pedulu laki-laki atau persempuan mereka juga mendapat giliran untuk mencuci alat makan dari semua peserta dan guru-guru. Peraturan ini dibuat untuk mengajarkan nilai-nilai hidup bagi mereka. Dan ini berlaku bagi semua peserta dan juga guru-guru sekolah minggu. Nah... Karena semuanya belum terbiasa dengan peraturan itu, makanya banyk sekali yang melanggar peraturan. Ternyata pelanggaran yang mereka lakukan itu ada tim khusus yang mencatat pelanggaran mereka. Akhirnya deh mereka mendapatkan sanksi dari perbuatan mereka. Terjadi banyak konflik malam itu karena kesalahan yang dibuat oleh satu orang menjadi tanggung jawab kelompok. Ada beberapa anak yang tidak mau dihukum oleh karena mereka merasa tidak bersalah tetapi ada juga yang karena solidaritasnya merelakan diri untuk ikut dihukum bersama teman-teman lainnya. Pokoknya seru deh... Dari sini anak-anak dan guru-guru belajar bahwa selama kita hidup di dunia ada banyak perbuatn yang kita lakukan, baik ataupun jelek. Perbuatan yang tidak baik ada resiko yang harus titerima yaitu hukuman. Nah, sama seperti kita ketika berbuat dosa pasti juga ada hukumannya. Jadi pelanggaran yang mereka lakukan menjadi lambang atas dosa yang mereka lakukan dan hukuman yang mereka terima menjadi lambang upah dari dosa (hukuman).

 

Acara hari itu diakhiri dengan sharing, dimana satu guru membawa 2 atau 3 anak untuk dibimbing dalam sharing. Anak-anak dipersilahkan untuk berbagi cerita pengalaman baru yang mereka dapat di sepanjang hari dan juga beban-beban mereka dalam pergumulan sekolah, keluarga dan teman-teman berbmain mereka. Acara ini sungguh luar biasa tidak hanya anak-anak yang dilawat Tuhan tetapi guru-guru juga, karena melalui sharing guru-guru dapat dibukakan mata untuk melihat kebutuhan anak-anak yang sebenarnya.

 

Itulah sekilas acara Excellent Kids Camp hari pertama, semoga ini memberkati kita semuanya. Terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu suksesnya acara ini. Dan nantikan kisah dihari kedua yang lebih seru lagi... Tuhan memberkati! ^.^